..... Forum Diskusi dan Berbagi Informasi Mahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi Universitas Terbuka.....

Rabu, 05 Oktober 2011

PENGANTAR ILMU MANAJEMEN (PKOP4102) Bag. 3

 Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah proses membagi kerja ke dalam komponen-komponen yang dapat dikelola dan mengoordinasikan hasil-hasil agar tercapai tujuan. Organisasi adalah kumpulan orang dalam pembagian kerja yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama.
Pengorganisasian ini bermanfaat karena jelas siapa menjalankan apa, siapa bertanggung jawab atas siapa, arus komunikasi dan memfokuskan sumber daya pada tujuan.
Di dalam pengorganisasian manajemen:
1) membagi kerja ke dalam tugas-tugas yang lebih kecil,
2) membebankan tugas ini pada orang yang mampu,
3) mengalokasikan sumber daya pendukung yang diperlukan, dan
4) mengoordinasikan kerja yang terdiri atas tugas bahu rangkap/jamak untuk mencapai tujuan.
Pada tahap ini, fungsi manajemen yang berupa pengorganisasian ini dibahas sesuai dengan perkembangan konsep, yang sampai saat ini ada tiga, yaitu konsep klasik, konsep neoklasik dan konsep modern.
Konsep-konsep tentang organisasi sebenarnya telah berkembang mulai tahun 1800-an, dan konsep-konsep ini sekarang dikenal sebagai teori klasik atau teori tradisional.
Teori klasik berkembang dalam tiga aliran: birokrasi, teori administrasi, dan manajemen ilmiah.
Teori birokrasi dipelopori oleh Max Weber. Menurut Weber birokrasi mempunyai karakteristik tertentu, yaitu sebagai berikut.
  1. Pembagian kerja yang jelas, Pembagian kerja atas spesialisasi harus sesuai dengan kemampuan seseorang.
  2. Hierarki wewenang dirumuskan dengan baik, sentralisasi kekuasaan berdasarkan suatu hierarki dengan pemisahan jelas peringkat atas dan bawah.
  3. Program rasional untuk mencapai tujuan
  4. Seleksi dan promosi personalia didasarkan atas kecakapan teknis dan pendidikan latihan serta persyaratan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan tugas.
  5. Sistem dan prosedur bagi penanganan situasi kerja, Perlu catatan tertulis demi kesinambungan, keseragaman dan transaksi.
  6. Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan, Hubungan antarpribadi bersifat formal. Ada pemisahan antara masalah pribadi dengan masalah formal organisasi.
Teori organisasi klasik mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan wewenang, tujuan, peranan, kegiatan, komunikasi, dan faktor-faktor lain yang terjadi apabila orang-orang bekerjasama.
Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Teori neoklasik mengubah, menambah, dan dalam banyak hal memperluas teori klasik. Anggapan dasar teori neoklasik adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun kelompok.
Teori modern atau analisis sistem terhadap organisasi melihat unsur organisasi sebagai suatu kesatuan. Teori modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah sistem tertutup, tetapi merupakan sistem terbuka yang menyesuaikan diri dengan perubahan di dalam lingkungan.

Jadi, birokrasi merupakan model normatif, menekankan struktur dalam organisasi.
Teori administrasi dipelopori oleh Henri Fayol. Fayol mengemukakan bahwa kegiatan industri dibagi ke dalam kegiatan teknis, komersial, finansial, keamanan, personalia, akuntansi, dan manajerial (perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengoordinasian dan pengawasan).
Sejak semula Fayol membedakan kegiatan organisasi ke dalam: kegiatan operasional organisasi, dan kegiatan manajerial. Termasuk kegiatan operasional organisasi adalah sebagai berikut: teknis (produksi), komersial (pemasaran), finansial (keuangan), personalia, dan akuntansi. Termasuk kegiatan manajerial adalah sebagai berikut: perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah (pengarahan), pengoordinasian, dan pengawasan.
Selanjutnya, Urick dan Gulick memperkenalkan selain prinsip pembagian kerja juga prinsip koordinasi, departemenisasi, dan staf. Selain itu perlu alokasi tugas, aturan tentang kendali, hubungan lini dan staf serta fungsionalisme.
Mooney dan Reilly mengemukakan pentingnya 1) prinsip koordinasi, 2) prinsip skalar, dan 3) prinsip fungsional.

Manajemen ilmiah diciptakan oleh Frederick Winslow Taylor dan ada 4 kaidah dasar manajemen, yaitu sebagai berikut.
  1. Perlunya menggantikan metode kerja praktik dengan yang berdasar ilmu pengetahuan.
  2. Perlunya mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan secara ilmiah agar karyawan bekerja sebaik-sebaiknya sesuai dengan spesialisasinya.
  3. Perlunya pengembangan ilmu tentang kerja dan mengintegrasikannya dengan seleksi, latihan dan pengembangan ilmiah karyawan.
  4. Perlunya pengembangan semangat dan mental karyawan melalui pendekatan karyawan oleh manajer agar timbul suasana kerja sama yang baik.
Teori organisasi klasik menguraikan anatomi organisasi formal. Organisasi formal mengandung 4 unsur pokok, yaitu sebagai berikut.
1. Sistem kegiatan yang terkoordinasi.
2. Kelompok orang yang melaksanakan fungsi.
3. Kerja sama untuk mencapai tujuan.
4. Adanya wewenang dan kepemimpinan

Organisasi tersusun atas dasar hubungan atasan dan bawahan sehingga wewenang harus ada secara formal. Kepemimpinan pun harus ada yang mencerminkan kualitas orang yang tepat dalam usaha kerja sama untuk mencapai tujuan.



Sebaiknya Anda baca juga tentang :

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More